Rapat Kerja Regional FoSSEI Jawa Timur 2013 di Kabupaten Santri, Pasuruan
Agenda
kelanjutan dari suksesi kepemimpinan FoSSEI di seluruh Indonesia terus
berjalan. Tak terkecuali di Jawa Timur. Rapat Kerja Regional (Rakereg) Forum
Silaturahim dan Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Jawa Timur yang merupakan agenda
turunan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FoSSEI di Kaliurang, D.I. Yogyakarta
adalah pertemuan dari pejabat-pejabat KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) se Jawa
Timur. Rakereg kali ini mengusung tema “Akselerasi
Pembumian Islam di Bidang Ekonomi Melalui Kemandirian Keuangan, Penguatan
Jaringan dan Keilmuan”. Di sana diadakan pembahasan mengenai program selama
satu periode yang akan dilakukan oleh FoSSEI Jawa Timur. Tentu saja dengan
tidak keluar dari koridor visi, misi, tujuan, dan amanat yang telah dirumuskan
oleh FoSSEI Nasional dan Rakernas di Jogja September 2013 silam.
Rakereg FoSSEI
Jatim sendiri dilangsungkan pada tanggal 25-27 Oktober 2013 di Universitas
Yudharta, Komplek Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, Jawa Timur. Kesahajaan lingkungan
Universitas Yudharta yang mengusung semangat multikulturalisme tersebut lantas menyambut
beberapa para peserta Rakereg yang datang pada hari Jum’at sore dan malam 25
Oktober 2013. Penyambutan sendiri dilakukan oleh panitia pelaksana dalam hal
ini KSEI HIMAESY (Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah) Universitas Yudharta
selaku tuan rumah serta Muhamad Nadhirin, Kordinator Regional FoSSEI Jawa Timur
terpilih 2013/2014.
Keesokan harinya,
Sabtu 26 Oktober 2013, rangkaian awal Rakereg dibuka dengan acara seminar
ekonomi syariah yang bertemakan “Outlook
Perkembangan Lembaga Keuangan Islam di Jawa Timur 2013”. Bertempat di Aula
Pancasila, Universitas Yudharta, seminar berlangsung meriah dengan jumlah
peserta yang membludak hingga lebih dari 100 orang. Sebagai pembicara utama,
dihadirkan Bapak Ahmad Mujais Suhud selaku Pembina dari Koperasi Pandawa
Malang. Sementara itu moderator dihandle
oleh Muhammad Saddam, mantan Presdium Nasional V FoSSEI Bidang Kaderisasi dan
Keilmuan FoSSEI tahun lalu, yang kini juga masih berkecimpung dalam aktivitas kekonomi-Islaman.
Materi yang disampaikan dalam seminar tersebut sangat menarik dan mengesankan bagi peserta. Intinya
adalah, aktivitas ekonomi Islam sesungguhnya akan teraplikasi secara nyata
dengan langkah konkret para pelakunya turun langsung ke lapangan. Tataran kajian
ekonomi Islam yang terkesan melangit saat ini semestinya dapat dibumikan agar
kesejahteraan dunia yang sering digaungkan berujung nyata pada kesejahteraan
akhirat (falah).
Malam harinya
kemudian diadakan sarasehan antar KSEI se Jatim yang terasa spesial karena forum
tersebut dipimpin langsung oleh Presidium Nasional IV FoSSEI Bidang
Pengembangan Regional, Malthufullah Mu’asyir. Malthuf sedikit banyak
menjelaskan soal apa itu FoSSEI dan KSEI serta kaitannya dengan tugas, pokok,
dan fungsinya masing-masing.
Hari Ahad
besoknya 27 Oktober 2013, berlangsung acara inti yakni Rapat Kerja Regional
FoSSEI Jawa Timur. Dimulai pagi hari pukul 08.00 WIB, agenda pertama adalah
pemilihan kembali kordinator komisariat (Kokom) FoSSEI yang ada di wilayah
Malang Raya, Ponorogo, Surabaya, dan Kediri. Setelah kokom dari masing-masing
wilayah terpilih, agenda berlanjut dengan pemaparan program kerja (proker) dari
masing-masing departemen yang ada di FoSSEI Jatim yakni, Kordinator Regional,
Sekretaris Umum, Bendahara, Srikandi, HRD, PR, dan Media. Serta pelantikan Badan
Pengurus Harian FoSSEI Jatim periode 2013/2014 oleh Presdium Nasional IV
FoSSEI, Malthuf.
Fokus utama
dari kinerja FoSSEI Jatim periode ini adalah penguatan sumber daya yang ada di
KSEI di Jatim dengan mengutamakan kajian-kajian intensif tentang ekonomi Islam.
Serta peleburan departemen RnI ke dalam HRD yang bertugas sebagai departemen
pengaderan juga keilmuan. Selain itu, pengembangan regional ditanggungjawabkan
kepada tiap BPH FoSSEI Jatim. Hal ini dilakukan agar kontrol terhadap tiap
komisariat dapat optimal dan minim hambatan.
Dalam Rakereg
tersebut juga hadir Eka Adi selaku mantan Koreg FoSSEI Jatim tahun lalu, Pram
selaku BPH FoSSEI Jatim tahun lalu, serta Om Jin, KaFoSSEI Jatim yang selama
ini terkenal dengan sepak terjangnya dalam pengembangan dunia keFoSSEIan di
Jawa Timur.
Selain itu,
terdapat agenda pengesahan KSEI baru untuk menjadi anggota FoSSEI, yakni KSEI
dari STIE Banyuwangi. Siang hari setelah duhur, agenda selesai. Ditutup dengan
pembacaan doa, maka rangkaian acara Rakereg FoSSEI Jatim yang terdiri dari
seminar dan rapat kerja tersebut berakhir.
FoSSEI Jawa Timur, #JOSS !
0 komentar: